Senin, 11 Januari 2016

Desain Produk 3 universitas pembangunan jaya

pada semester 5 ini, kita sebagai mahasiswa desain produk sudah mengambil mata kuliah desain produk 3 & tema mata kuliah desain produk ini adalah kebutuhan sosial masyarakat berupa fasilitas umum. fasilitas umum adalah tempat penyedia kebutuhan masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari di kota & fasilitas umum ini mudah ditemukan di tiap kota seperti, restoran (rumah makan), rumah sakit, mall, super/mini market, taman dan masih banyak lagi. di bintaro, fasilitas umum pun berkembang dari tahun ke tahun & kota bintaro ini bisa mengedepankan sebagai kota ramah lingkungan dengan buktinya ada taman area hijau.

kota bintaro saat ini masih ada kekurangan fasilitas umum yang memadai atau masih butuh perbaikan fasilitas umum. jadi kesempatan kita sebagai mahasiswa desain produk mendesain fasilitas umum yang lebih baik lagi.

berikut ini perjalanan (timeline) mata kuliah desain produk 3:

pada pertemuan 1 (pertama) sampai pertemuan ke-3, saya terus berpikir sambil menulis fasilitas-fasilitas umum yang dimiliki oleh tiap kota sebanyak mungkin. setelah itu, saya pilih 3 dari beberapa fasilitas umum yang akan dibutuhkan oleh kota Bintaro, misalnya pilih fasilitas umum ........ dengan alasan kota Bintaro belum memiliki fasilitas umum itu. namun, saya hanya pilih 2 fasilitas umum saja, yaitu apotik dan parkir motor. kemudian, saya membuat analisa fasilitas umum berupa apotik & parkir motor melalui pengambilan gambar dari kamera hp atau internet lalu, gambar-gambar analisa diprint & ditempel di kertas A3 atau diedit langsung dengan bantuan program photoshop.

pada pertemuan ke-4 sampai pertemuan ke-7, saya mengambil gambar lokasi penepmatan fasilitas umum lewat googlemaps, diprint & ditempel di kertas A3. saya ambil lokasi di daerah komplek perumahan Emerald, Bintaro sektor 7, Bintaro, Tangerang Selatan. setelah itu, saya diberi pilihan dari 2 fasilitas umum yang ada yaitu, apotik dan parkir motor. saya pilih apotik dengan alasan meskipun apotik sudah ada di bintaro, saya ingin memberi pelayanan pada masyarakat di daerah pondok kacang atau daerah pondok aren akan kebutuhan kesehatan berupa obat-obatan. kemudian, saya mulai menggambar bentuk desain apotik berjenis drive thru. selama saya menggambar, saya mengambil nama apotik yaitu, apotik melawai dan temanya abstrac of France dengan idenya mengambil gambar analisa tempat-tempat wisata di Perancis seperti Menara Eiffel, Monumen Arc' de Triomphie, Museum Louvre dan jembatan Port du Gard. berikut ini gambar tempat wisata di Perancis:


setelah menggambar desain drive thru, saya beralih membuat model 3D menggunakan komputer / laptop dengan program Rhinoceros dan rendering dengan program Keyshot. berikut ini gambar proses pengerjaan model 3D dari komputer:




 berikut ini gambar rendering model 3D: (tambahan model orang & mobil)






pada pertemuan ke-8 (UTS), saya mulai mempresentasikan model desain fasilitas umum saya di hadapan dosen lewat Microsoft Powerpoint.

pada pertemuan ke-9, setelah UTS, saya memperbaiki kesalahan-kesalahan tugas saya sebelumnya dan hasil perbaikan dipastikan akan dikumpulkan pada UAS nanti.

pada pertemuan ke-10 sampai pertemuan ke-15, mata kuliah DP 3 digabung dengan mata kuliah Workshop kayu & metal mengenai pembuatan maket / model fasilitas umum masing-masing.penggabungan kedua mata kuliah ini cukup menghemat waktu dalam proses pembuatan maket / model 3D fasilitas umum, jadi saya harus memanfaatkan waktu dengan baik dalam hal mengerjakan maket / model 3D agar bisa selesai pada waktunya.
berikut ini proses pembuatan maket / model 3D fasilitas umum:













proses pengerjaan kayu diawali dengan pemotongan, penghalusan, pendempulan, penghalusan lagi dan pengecatan. untuk bentuk kayu skala besar dikerjakan oleh tukang kayu sesuai dengan desain saya & arahan dari saya sedangkan bentuk kayu skala kecil dikerjakan oleh saya sendiri.

pada pertemuan ke-16 (UAS), hasil maket fasilitas umum ditampilkan pada pameran kecil dan dipresentasikan di hadapan dosen & teman-teman. setelah itu, hasil maket fasilitas umum dinilai dosen

berikut ini hasil maket fasillitas umum apotik drive thru:



Workshop kayu / metal universitas pembangunan jaya

sebelum mulai mata kuliah ini, kita ingin tahu apa itu workshop kayu / metal ? workshop kayu / metal adalah mata kuliah di mana mahasiswa desain produk ini membuat sebuah model / produk yang terbuat dari kayu ataupun metal (besi) serta belajar cara menggunakan peralatan workshop & cara mengerjakan kayu ataupun metal dengan benar. workshop kayu / metal ini membutuhkan peralatan khusus seperti mesin gergaji, bor atau mesin pemotong kayu / metal lainnya. mata kuliah workshop kayu / metual ini bisa dibilang cukup berbahaya karena mata kuliah ini rawan kecelakaan kerja yang disebabkan oleh mahasiswa sendiri. oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa desain produk ini harus berhati-hati selama menggunakan peralatan workshop & tidak lupa memakai alat-alat keselamatan diri dalam kerja seperti sarung tangan, kacamata serta menaati peraturan ada di ruang workshop.

mata kuliah workshop kayu / metal ini bisa berkaitan dengan desain interior karena desain interior ini terdiri dari berbagai macam produk furmiture yang terbuat dari kayu / metal & memiliki nilai fungsional seperti kursi, meja, lemari, rak buku dan sebagainya.

berikut ini perjalanan (timeline) mata kuliah workshop kayu /metal:

pada pertemuan pertama (ke-1) sampai pertemuan ke-4, saya diberitahu dosen Anang mengenai penggunaan bengkel workshop DP UPJ serta cara penggunaan alat-alat workshop dan juga diingatkan pentingnya keselamatan kerja dalam menggunakan bengkel workshop DP UPJ. setelah itu, saya disuruh dosen menggambar desain benda yang terbuat dari kayu sekitar 10 sketsa desain. setelah itu, saya mulai menggambar desain sektsa terpilih ke dalam bentuk model 3D menggunakan komputer dengan program Rhinoceros dan Rendering dengan program keyshot. saya pilih sektsa desain dari kayu berupa Book' stand Up karena sketsa ini merupakan pilihan saya yang diinginkan dan saya pikir proses pembuatannya bisa berjalan dengan lancar. berikut ini program pembuatan model 3D Book' stand Up dengan program Rhinoceros:


berikut ini rendering Book' stand Up dengan program keyshot: (tambahan explode view)












pada pertemuan ke-4 sampai pertemuan ke-7, saya mulai mengerjakan model 3D Book' stand Up terbuat dari kayu dengan skala 1:1 dan proses pengerjaan kayu bisa dilakukan di bengkel kampus maupun di luar kampus (dari rumah). saya pilih mengerjakan model kayu dilakukan di luar kampus karena ada hari kosong dari kuliah (selasa &rabu) hingga saya bisa memanfaatkan waktu untuk mengerjakannya hingga bisa selesai lebih awal. di sela proses pembuatan model kayu 3D, saya tidak lupa membuat laporan workshop kayu dari rumah agar bisa dikumpulkan pada saat UTS. berikut ini proses pengerjaan model kayu 3D:

pada pertemuan ke-8 (UTS), model kayu 3D Book' stand Up dan laporannya diserahkan ke dosen untuk dinilai.

pada pertemuan ke-9 sampai pertemuan ke-15, mata kuliah Workshop kayu & metal digabung dengan mata kuliah DP 3, karena tugas akhir mata kuliah DP 3 berupa maket / model 3D fasilitas umum yang terbuat dari kayu & metal. penggabungan kedua mata kuliah ini bisa menghemat waktu dalam proses pengerjaan maket / model 3D fasilitas umum hingga dipastikan bisa selesai sebelum UAS. jadi, saya harus menghargai / memanfaatkan waktu dengan baik dalam hal mengerjakan maket / model 3D agar hasil maket / model 3D milik saya selesai pada waktunya. di sela pengerjaan maket / model 3D, saya tidak lupa membuat laporan DP 3 agar bisa diserahkan ke dosen pada saat UAS nanti. berikut ini proses pengerjaan maket / model 3D fasilitas umum:







proses pengerjaan kayu diawali dengan pemotongan, penghalusan, pendempulan, penghalusan lagi dan pengecatan. untuk bentuk kayu skala besar dikerjakan oleh tukang kayu sesuai dengan desain saya & arahan dari saya sedangkan bentuk kayu skala kecil dikerjakan oleh saya sendiri.

pada pertemuan ke-16 (UAS), hasil maket fasilitas umum ditampilkan pada pameran kecil dan dipresentasikan di hadapan dosen & teman-teman. setelah itu, hasil maket fasilitas umum dinilai dosen

berikut ini hasil maket fasilitas umum apotik drive thru:



Jumat, 08 Januari 2016

Product modelling & casting universitas pembangunan jaya



 Kita sebagai mahasiswa desain produk sudah pernah membuat model 3 dimensi dengan bahan plastisin (clay) & rangka model dengan bahan pipa besi yang telah dipelajari dari mata kuliah desain produk 1. begitu pula mata kuliah desain produk 2, ktia juga membuat produk lampu dalam 3 dimensi dengan skala 1:1 . nah, pada semester 5 ini, kita akan membuat sebuah model 3 dimensi yang bisa bergerak berupa mobil diecast yang seukuran dengan bentuk mobil RC (Remote Control). sebelumnya, kita pernah melihat contoh model mobil diecast yang ditampilkan oleh dosen dari universitas Yogyakarta pada mata kuliah umum desain transportasi di semester 3 yang lalu. kita hanya sedikit mengerti penjelasan dosen luar biasa mengenai cara pembuatan model  mobil diecast. jadi, pembuatan model mobil diecast ini membutuhkan keterampilan yang dimiliki mahasiswa, bahan berkualitas untuk model diecast & pembuatan model diecast ini tergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah model mobil diecast tersebut.

selain membuat model mobil diecast, mata kuliah ini bisa membuat sebuah figure toy. beda dengan kak Risang & kak bedug yang membuat model mobil diecast, kita sebagai mahasiswa desain produk angkatan ke-3 diharuskan membuat sebuah figure toy sebagai tantangan kita sendiri dalam menciptakan sebuah produk. proses pembuatan figure toy ini butuh dikit bantuan dari dosen, dikit kerjasama antar mahasiswa & dosen serta butuh perhatian agar hasil akhir figure toy makin baik
                                    Gambar : contoh figure toy + wardrobe (clothes & weapon)


      
                    Gambar : contoh figure toy Michael Jordan, basket ball player + wardrobe

Dalam membuat figure toy, kita diperbolehkan mencari ide dengan meniru tokoh-tokoh film / animasi, aktor / aktris, tokoh-tokoh atlet olahraga dan sebagainya

berikut ini, perjalanan (timeline) mata kuliah product modelling & casting:

pada pertemuan ke-1 (pertama) sampai pertemuan ke-7, saya mulai membuat rencana desain figure toy seperti apa, boleh meniru figur tokoh aktor / aktris, penyanyi, atlet olahraga, tokoh animasi / kartun dan sebagainya. saya pilih knight of jedi, kesatria pedang laser dalam film Star Wars. langkah yang saya lakukan adalah mengambil sampel gambar jedi serta pakaian jedi dari internet lalu sampel gambarnya diedit melalui program Photoshop lalu mencetak hasil editannya menggunakan kertas A3. setelah itu, langkah kedua yang saya lakukan yaitu, menyiapkan bahan material untuk membuat sebuah figure toy berupa, kawat besi 0.6 / 0.4, kawat besi pengikat, lem araldite, kawat kumparan ( bronze' chrome), tang, alas kayu dan lembaran alumunium foil.

                                         Gambar: contoh bahan material pembuatan figure toy

langkah ketiga yang saya lakukan yaitu, memulai proses pembuatan figure toy, dimulai dari membuat rangka dasar tubuh manusia menggunakan kawat besi 0.6 / 0.4 dan kawat besi pengikat lalu, menyatukan / mengikat kedua kawat besi menggunakan kawat kumparan (bronze' chrome) kemudian, mengelem ikatan kedua kawat besi menggunakan lem araldite dan tunggu hingga lem kering. setelah itu, rangka tersebut akan ditutupi oleh lembaran alumunium foil.
contoh tahapan rangka tubuh manusia di bawah ini:
                                                   Gambar: tahap 1 rangka tubuh manusia

                                                 Gambar: tahap 2 rangka tubuh manusia

                  Gambar: tahap 3 rangka tubuh manusia (sudah ditutupi lembaran alumunium foil)

setelah membuat rangka dasar tubuh manusia, saya beralih ke membuat rangka dasar kepala manusia dan prosesnya sama seperti tadi yang membuat rangka dasar tubuh manusia. contoh rangka dasar kepala manusia:
 


setelah membuat rangka dasar tubuh & kepala manusia, langkah ke empat yang saya lakukan yaitu, melapisi / menutupi rangka tubuh & kepala manusia menggunakan plastisin (clay) merk Lyra. lalu, saya merapikan dengan teliti proporsi tubuh & kepala manusia agar lebih baik & rapi menggunakan alat-alat sculpting. berikut ini tahapan pelapisan rangka tubuh & kepala manusia menggunakan plastisin (clay).
 

                               Gambar: tahap pelapisan kepala manusia oleh plastisin (clay)


                                    Gambar: tahap pelapisan tubuh manusia oleh plastisin (clay)

pada pertemuan ke-8 (UTS), proses pembuatan & pelapisan tubuh & kepala manusia sudah selesai dan hasil figure toy dari clay tersebut ditunjukkan pada dosen untuk dinilai.


pada pertemuan ke-9 sampai pertemuan ke-15, saya mulai mencetak lagi master figure (figure kedua) dari original figure (clay / plastisin) menggunakan bahan kimia yaitu, silikon rubber, katalis (merah), resin fiberglass, katalis (putih) & talk. bahan kimia dapat dibeli di daerah BSD dengan harga cukup terjangkau. berikut ini contoh gambar bahan kimia silikon rubber & katalis:

untuk sementara ini, karena waktu sangat terbatas, saya dan teman-teman saya belum bisa mencetak badan figure toy. begitu dosen oskar juga tidak yakin bahwa saya dan teman-teman saya bisa mencetak badan figure toy dengan waktu & bahan kimia yang sangat terbatas.
jadi, mohon maaf kalau saya belum bisa mencetak badan figure toy dan hanya bisa mencetak kepala figure toy saja. maka, proses pengerjaannya hanya diketahui oleh kalangan mahasiswa saja.

setelah membeli bahan kimia, saya mulai mencetak master figure dimulai dari langkah mencampurkan silikon rubber & katalis (merah) di dalam wadah (boleh pakai gelas bekas / botol bekas sampah) dengan perbandingan 1:1 lalu mengaduk-aduk hingga tercampur rata (berwarna merah jambu / pink) kemudian tuangkan dengan pelan-pelan di atas original figure (clay / plastisin).



setelah silikon rubber sudah kering, potong silikon rubber menggunakan cutter untuk mengeluarkan original figure (clay / plastisin). kemudian, saya mulai mencampurkan resin fiberglass, talk & katalis (putih) ke dalam wadah (bisa pakai gelas bekas / botol bekas sampah) lalu, mengaduk-adukan dengan cepat hingga tercampur rata (berwarna putih) lalu, tuangkan dengan pelan-pelan di atas cetakan silikon rubber.


setelah itu, kepala figure toys diamplas sampai halus, lalu diwarnai kepalanya dengan warna sesuai warna kulit manusia menggunakan cat arkilik merk sakura.
berikut ini contoh gambar kepala figure toy sebelum diwarnai:


setelah kepala figure toy diwarnai: (tambahan finishing berupa rambut & base)




pada pertemuan ke-16 (UAS), hasil kepala figure toy diserahkan ke dosen untuk dinilai.

catatan:
untuk base diharuskan menggunakan kayu dan diamplas sampai halus