Jumat, 08 Januari 2016

Pengenalan bahan & proses produksi universitas pembangunan jaya

sebelum mulai mata kuliah pengenalan bahan & proses produksi, kita sebagai mahasiswa desain produk ini sudah membuat model 3 dimensi yang terbuat dari kayu & plastisin (clay). kedua bahan ini membuat mahasiswa mudah membentuk model 3 dimensi yang pernah diterapkan pada mata kuliah desain produk 1. begitu juga lampu pada mata kuliah desain produk 2,  setiap mahasiswa membuat sebuah produk lampu yang terbuat dari bahan sesuai dengan keinginan mahasiswa, ada yang menggunakan besi, bisa menggunakan kayu, atau juga bisa menggunakan plastik & tidak lupa ada bagian penting dari lampu yaitu komponen rangkaian listrik membuat lampu bisa menyala.

mahasiswa desain produk ini biasanya membuat model 3 dimensi dengan bahan dasar kayu karena kayu ini dianggap mudah dibentuk & kayu bisa ditemukan di manapun terutama kayu bisa dijual di toko kayu / meubel. namun mahasiswa desain produk ini belum mengenal bahan-bahan yang lebih jauh lagi untuk membuat sesuatu / model 3 dimensi lebih bagus lagi. oleh karena itu, mata kuliah pengenalan bahan & proses produksi sangat diperlukan bagi mahasiswa desain produk pada semester 5, lagipula mata kuliah ini juga bisa mendukung mata kuliah lain seperti mata kuliah workshop kayu & metal, mata kuliah product & modelling casting serta mata kuliah desain produk 3 (fasilitas umum). melalui mata kuliah pengenalan bahan & proses produksi, mahasiswa desain produk dapat mengerti bahan-bahan yang dibutuhkan pada 3 (tiga) mata kuliah lain untuk membuat model 3 dimensi yang lebih bagus & menarik.

berikut ini perjalanan (timeline) mata kuliah pengenalan bahan & proses produksi:

pada pertemuan pertama & ke-2, kita memahami dasar mata kuliah pengenalan bahan & proses produksi  lalu mata kuliah ini dipelajari secara teori maupun praktek. setelah itu, kita diberi tugas membawa barang elektronik, lalu menggambar barang elektronik beserta komponen-komponennya & jelaskan material dari barang elektronik maupun komponennya untuk pertemuan berikutnya.
lalu, pada pertemuan ke-3 sampai pertemuan ke-4, kita sudah membawa barang elektronik serta tugas yang sudah dikerjakan pada pertemuan sebelumnya. kita sudah tahu bahwa barang elektronik itu hampir terbuat dari plastik namun kita belum tahu jenis plastik yang ada pada barang elektronik. jadi kita diberi informasi materi jenis-jenis plastik secara hardcopy (kertas) yang dapat dilihat di bawah ini:


                                  Gambar 2 : jenis - jenis plastik


                  Gambar 3 : jenis-jenis plastik

              Gambar 4 : plastik yang bisa didaur ulang berdasarkan pada simbol di bagian kanan

untuk tugas pada pertemuan sebelumnya, saya membawa barang elektronik berupa telepon rumah bekas yang sudah rusak namun yang penting adalah saya bisa membongkar telepon rumah untuk mengetahui komponen-komponen yang ada di dalam telepon rumah. berikut ini contoh gambar telepon rumah:

                                  Gambar : komponen-komponen telepon rumah
                                                    Gambar : telepon rumah

lalu, bagaimana proses pembuatan barang elektronik (telepon rumah) yang terjadi di pabrik industri?
ada beberapa cara proses pembuatan barang elektronik dengan berbagai teknik-teknik khusus pembuatannya yang dilakukan oleh mesin & teknologi.

saya pilih teknik pembuatan barang produksi yaitu teknik Resin Transfer Molding (RTM).
Resin Transfer Molding (RTM) adalah cara mudah memanufaktur bentuk komplek dalam komposit diperkuat serat tanpa biaya perkakas tinggi menggunakan cetakan tertutup dalam dua atau lebih bagian, biasanya terbuat dari polimer kaca diperkuat atau paduan logam ringan dengan cetakan injeksi, bersama-sama dengan sisipan atau pengepasan.

berikut ini contoh teknik resin Transfer Molding:
 Barang -barang yang dihasilkan dari teknik Resin Transfer Molding:
- barang elektronik & gadget
- komponen / part pada mobil, pesawat, kapal
- barang mainan
- alas pot bunga, ember

               Gambar : komponen / part pada pesawat terbang + amphibi

hubungan barang elektronik (telepon rumah) dengan teknik resin Transfer Molding:


pada pertemuan ke-5 sampai pertemuan ke-8, saya beralih ke proses percetakan benda dengan teknik cetakan pasir basah. hal pertama yang dilakukan dalam teknik cetakan pasir basah yaitu, mencari benda yang akan dicetak dan bentuk benda tidak terlalu rumit & besar, yang penting bentuk benda sederhana & halus. setelah itu, saya menyiapkan bahan material untuk teknik cetakan pasir basah berupa, pasir halus, timah batangan (3-4 buah), frame / bingkai kayu serta alat pendukungnya yaitu, kompor kecil, panci besi kecil dan tang. proses percetakan benda dengan teknik cetakan pasir basah dilihat pada gambar di bawah ini:
                                  1. benda yang mau dicetak ditekan di atas pasir halus

                   2. angkat benda yang mau dicetak dari pasir halus dan bisa lihat pola garis-garis dari benda tersebut hingga terbentuknya cetakan khas pair halus

                     3. masukkan 3-4 timah batangan pada panci besi kecil lalu, tempatkan panci besi kecil di atas kompor untuk dipanaskan. tak lupa siapkan tang jika ingin mengadukkan sedikit timah

                         4. setelah timah dipanaskan jadi timah cair, tuangkan timah cair ke atas cetakan khas pasir halus dengan bantuan tang. penuangan timah cair harus hati-hati karena timah cair itu panas hingga bisa melukai tangan sendiri

                         5. setelah timah cair dituangkan di atas cetakan khas pasir halus, tunggu beberapa menit ke depan agar timah di cetakan pasir terbebas dari hawa panas. setelah itu, angkat hasil cetakan menggunakan tang lalu, siram hasil cetakan menggunakan air biasa dan hasil cetakan pasir halus terlihat seperti gambar di atas.

pada pertemuan ke-8 (UTS), hasil cetakan pasir halus serta foto-foto proses pengerjaannya diserahkan ke dosen untuk dinilai.


pada pertemuan ke-9 sampai pertemuan ke-15, saya mengenal komposit material masing-masing, mulai dari contoh komposit serbuk kayu menjadi apa yang dijelaskan dalam bentuk video. kemudian, saya mengerjakan tugas mencari komposit dari internet dan mencatat dalam bentuk powerpoint & kertas A3. setelah itu, saya mencari komposit material yang akan digunakan untuk mengubah menjadi apa. saya pilih komposit material berupa kantong plastik karena saya ingin mengubah kantong plastik menjadi kantong tas ramah lingkungan.

setelah menemukan komposit yang telah dicari, saya mulai mencoba bereksperimen mengubah kantong plastik menjadi kantong tas ramah lingkungan.

berikut ini proses eksperimen perubahan komposit kantong plastik:

sebelum mulai praktek eksperimen ini, saya sudah menyiapkan komposit material berupa kantong plastik lalu, kantong plastik dilipat dan dilelehkan sementara menggunakan alat hot air gun hingga kantong plastik menyusut perlahan dan menjadi sedikit keras. setelah itu, beberapa kantong plastik yang sudah sedikit keras disambungkan menggunakan lem fox lalu dimasukan ke dalam kotak berukuran 20x20 cm kemudian di-impres / ditekan selama kurang lebih 2 hari.



                                   langkah 1: siapkan kantong plastik dan lipat kantong plastik


langkah 2: keringkan kantong plastik menggunakan alat hot air gun sampai kantong plastik kering & sedikit keras


langkah 3: ulangi langkah 1 & 2 sampai mengisi semua kantong plastik kering ke dalam kotak 20x20 cm. setelah itu, lem semua kantong plastik kering menggunakan lem FOX


langkah 4: setelah kantong plastik kering dilem, kantong plastik kering di-impres selama 3-4 hari. setelah itu, angkat & keringkan sedikit kantong plastik kering

                                gambar: komposit kantong plastik setelah di-impres selama 3-4 hari


Peluang komposit kantong plastik untuk menghasilkan produk ke depannya:

komposit kantong plastik dipastikan punya peluang menghasilkan sebuah produk jika digabung dengan material lain agar kualitas produk makin bagus.

                                                             komposit kantong plastik

                                                                          kain furing

                                                                         serat karung goni

ketiga material pada gambar di atas digabung menjadi satu dan akan menghasilkan produk yang ramah lingkungan seperti gambar di bawah ini:

                                                             kantong tas ramah lingkungan

                                                                    sarung tempat tisu

                                                                       pocket Hp / dompet


pada pertemuan ke-16 (UAS), hasil komposit kantong plastik pun ditampilkan pada pameran kecil pada saat UAS dan dijelaskan pada dosen lemudian hasil komposit kantong plastik diserahkan / diperiksa (dilihat) oleh dosen untuk dinilai












Tidak ada komentar:

Posting Komentar