Rabu, 25 Mei 2016

Modelling dan Prototyping universitas pembangunan jaya

sebelum mulai belajar mata kuliah modelling dan prototyping, kita perlu mengenal apa itu modelling dan prototyping. saya pikir modelling dan prototyping itu hanya merakit / membentuk model produk yang lebih sedikit diperkecil dalam satuan skala dari skala produk asli atau hanya merakit secara asalan produk yang telah dibuat berdasarkan sketsa desain. jadi mata kuliah modelling dan prototyping ini, di mana mata kuliah mengajarkan mahasiswa DP cara merakit / membentuk model produk dengan skala lebih sedikit kecil dari skala produk asli berdasarkan gambar kerja (blueprint) yang telah ditentukan. misalnya, kalau mau merakit model mobil jeep, maka perlu mencari gambar kerja (blueprint) serta ada tampaknya (atas, samping, depan, belakang) melalui internet (google). setelah itu, gambar kerja (blueprint) diprint menggunakan kertas A3 dan siapkan bahan material kemudian mulai merakit model mobil jeep.

merakit model produk ini cukup menantang bagi mahasiswa DP karena proses merakit model produk cukup memakan banyak waktu hingga bisa terasa lelah serta bahan material hampir habis dipakai. jadi, pada mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan bisa membagi waktu pengerjaan perakitan model produk serta menghemat bahan material.

berikut ini perjalanan (timeline) mata kuliah modelling dan prototyping)

pada pertemuan ke-1 (pertama) sampai pertemuan ke-3 (tiga), dosen memberi tema bebas pada mahasiswa untuk merakit model produk. saya pilih merakit model produk berupa kokpit playseat.

                                                                 Gambar : kokpit playseat

setelah mendapat tema model produk, saya mencari gambar kerja (blueprint) model kokpit playseat.
                                                    Gambar : denah kursi kokpit playseat

                                                        Gambar : denah kokpit playseat

pada pertemuan ke-4 (empat) sampai pertemuan ke-7 (tujuh), saya mulai merakit model kokpit playseat dengan skala 1:5 dari model asli sesuai gambar kerja di atas. awalnya saya ingin memakai bahan material berupa plastik ABS namun saya merakit model produk menggunakan karton 2 mm agar bisa terbentuk dengan cepat lagipula karton digunakan sebagai dasar dari model produk. setelah model produk kokpit playseat terbentuk dari karton, baru saya gabungkan karton dengan plastik ABS agar lebih rapi dan kuat. proses perakitan model produk kokpit playseat agak memakan waktu lebih lama namun saya harap model ini bisa selesai sebelum UAS.

pada pertemuan ke-8 (delapan) UTS, model produk bisa dipresentasikan jika hasil perakitan model produk mencapai kurang lebih 50%.

pada pertemuan ke-9 (sembilan) sampai pertemuan ke-14 (empat belas), setelah UTS, saya masih lanjut merakit model kokpit playseat berskala 1:5 serta detailnya seperti setir, pedal & transmisi. saya terus merakit model kokpit playseat sebelum UAS.

berikut ini proses perakitan model kokpit playseat berskala 1:5  :

                                Gambar : persiapan bahan material Modelling & Prototyping        

                                                       Perspective view of playseat body          

                                                                 Bottom view of playseat body
                                                                             
                                                            Top view of playseat body

                                                            Side view of playseat body



                                                           Top view of playseat chair

                                                          Side view of playseat chair

                                                   Perspective view of playseat chair



Senin, 23 Mei 2016

Kerja Profesi universitas pembangunan jaya

pada semester 6 ini, saya sebagai mahasiswa desain produk mulai berdebar-debar menghadapi dunia kerja, di mana seseorang akan bekerja secara nyata di kantor atau perusahaan. rasanya senang bila sudah mendapat gaji hasil kerja keras sendiri tapi harus bekerja keras dari pagi sampai sore. hal ini sungguh melelahkan. oleh karena itu, saya harus menjaga kesehatan tubuh kalau bisa agar tidak sakit selama bekerja.

pada mata kuliah kerja profesi ini, saya dan teman-teman saya akan mengenal lebih dalam sepertia apa bekerja secara nyata di dunia kerja. bekerja ini punya tujuan yaitu mengais rezeki (mendapat gaji) agar bisa menghidupi diri sendiri / keluarga. mata kuliah kerja profesi ini membantu saya dan teman-teman saya mempersiapkan mental / fisik untuk terjun ke dunia kerja dimulai dari membuat CV (data diri / curiculum vitae) dan portofolio sampai melamar pekerjaannya ke perusahaan tersebut.


berikut ini perjalanan (timeline) mata kuliah kerja profesi:

pada pertemuan 1 (pertama), saya dan teman-teman saya diperkenalkan oleh dosen Taufiq tentang mata kuliah kerja profesi dan materinya hanya sharing keinginan di antara saya dan teman-teman saya bekerja di perusahaan sesuai dengan pilihan mahasiswa dp masing-masing. lalu, tugas mata kuliah kerja profesi yaitu survei perusahaan-perusahaan serta detailnya seperti alamat (lokasi), kontak, produk apa dan sebagainya. tugas ini akan ditunjukkan kepada dosen pada pertemuan berikutnya.

pada pertemuan ke-2 (dua), tugas saya sudah selesai dan ditunjukkan kepada dosen taufiq. hasilnya, tugas saya belum sesuai dengan harapan dosen karena jenis pekerjaan yang saya tunjukkan mengarah pada desain grafis padahal saya tidak keberatan. jadi dosen Taufiq memberi saran lebih dalam pada saya mengenai tugas sebelumnya. terus dosen taufiq memberi kami tugas lagi mengenai survei terhadap perusahaan-perusahaan yang lebih dalam lagi. dan tugas ini akan ditunjukkan pada pertemuan berikutnya.

pada pertemuan ke-3 (tiga) sampai pertemuan ke-7 (tujuh), setelah survei perusahaan-perusahaan yang dituju sebagai tempat magang / praktek kerja lapangan, saya beralih ke membuat CV (Curiculum vitae / data diri), surat lamaran kerja magang dan portofolio desain sebagai tugas mata kuliah kerja profesi menjelang UTS (pertemuan ke-8). tugas besar yang saya buat seperti ini hanya dilakukan setengah-setengah saja agar bisa diperlihatkan oleh dosen pembimbing kerja profesi dan bisa memperbaiki kesalahan yang ada pada tugas besar tersebut. tugas besar ini dikerjakan sampai UTS (pertemuan ke-8)

Rencana saya dalam hal praktek kerja lapangan / magang di perusahaan yaitu, magang di perusahaan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Sunter, Jakarta Utara. saya berharap bisa kerja magang di sana setelah menyelesaikan tugas besar dan menyiapkannya untuk dikirim ke sana.

pada pertemuan ke-8 (delapan) UTS, tugas besar seperti CV, surat lamaran kerja magang dan portofolio desain serta dokumen lain seperti kerangka acuan, formulir kerja magang dan surat pengantar dari  kampus sudah dikumpulkan ke dosen pembimbing kerja profesi.

pada pertemuan ke-9 (sembilan) sampai pertemuan ke-14 (empat belas), setelah UTS saya tinggal menyiapkan CV, surat lamaran kerja magang & portofolio lalu dikirim ke perusahaan melalui email dan menunggu kabar dari perusahaan melalui email juga. kalau ada kabar dari perusahaan, saya datang ke perusahaan tersebut untuk diwawancara sedangkan kalau belum ada kabar dari perusahaan, jangan menyerah & cari perusahaan lain yang diinginkan sampai mendapat tempat dari perusahaan tersebut.
selain itu, pertemuan ke-9 sampai pertemuan ke-14, kelas kerja profesi hanya konsultasi saja mengenai perusahaan tempat magang mahasiswa DP.

pada pertemuan ke-15 (lima belas), UAS (Ujian Akhir Semester), sesi konsultasi terakhir ini, saya perlu melapor hasil kerja profesi yaitu ada kabar mengenai tempat magang. saya pilih mengganti tempat magang yang baru yaitu workshop mainan kayu di BSD (Bumi Serpong Damai) dengan alasan kabar dari perusahaan toyota tak kunjung sampai ke tangan saya. jadi, otomatis awal Juni saya mulai kerja di workshop mainan kayu.


Desain Produk 4 universitas pembangunan jaya

pada semester 6 ini, setelah melewati mata kuliah DP 3, kita beralih ke mata kuliah DP 4 di mana mata kuliah ini prodi desain produk bisa berkolaborasi dengan prodi lain, arsitektur, psikologi, ilmu komunikasi, teknik informasi dan sebagainya. mahasiswa DP membuat produk berdasarkan tema dari prodi lain misalnya, prodi teknik informasi membuat handphone canggih, prodi ilmu komunikasi membuat tas ransel satelit peliputan, prodi psikologi membuat mainan edukatif dan sebagainya.

berikut ini perjalanan (timeline) mata kuliah DP 4:

pada pertemuan ke-1 (pertama) sampai pertemuan ke-4 (empat), tema mata kuliah DP 4 yaitu produk yang bisa menghasilkan suara, cahaya atau bisa gabung kedua-duanya. saya pilih produk yang menghasilkan suara karena produk yang menghasilkan cahaya seperti lampu sudah dilakukan pada mata kuliah DP 2. setelah memilih produk menghasilkan suara, saya tentukan 1 dari beberapa konsep desain yang ada dan konsep desain yang dipilih yaitu, upgradeable. sebelumnya, saya pilih produk yang menghasilkan suara yaitu earphone dengan alasan bisa dimodifikasi (upgradeable) kemudian, saya menggambar minimal 10 sketsa desain dan membuat model earphone 3D menggunakan laptop dengan program Rhinocheros dan Rendering dengan program Keyshot.

pada pertemuan ke-5 (lima) sampai pertemuan ke-7 (tujuh), saya masih lanjut mengerjakan model 3D earphone digital (program RhinoCheros & Keyshot) sampai selesai lalu, saya membuat makalah tentang produk yang saya buat, upgradeable earphone.

pada pertemuan ke-8 (delapan) UTS (Ujian Tengah Semester), saya menyelesaikan semua tugas desain dari mata kuliah DP 4 seperti sektsa desain, makalah dan hasil rendering produk serta gambar kerja produk kemudian dipresentasikan / dikumpulkan ke dosen untuk dinilai.

berikut ini contoh gambar hasil pengerjaan tugas mata kuliah DP 4 yang saya telah kerjakan




                                                Gambar : Lembar Kerja produk Earphone



                           Gambar : model 3D produk Earphone dengan program Rhinocheros        




                      Gambar : Rendering model 3D produk earphone dengan program keyshot

pada pertemuan ke-9 (sembilan) sampai pertemuan ke-14 (empat belas), setelah melewati UTS, saya beralih membuat model 3D (prototype) produk earphone secara nyata hasil buatan / kreasi tangan sendiri. sebelumnya saya sudah menyiapkan bahan material berupa plastik ABS dengan tebal 1.2 mm sebagai bahan pokok pembuatan model 3D produk earphone. setelah bahan material, plastik ABS sudah ada, saya mulai membuat model 3D produk earphone sesuai dengan gambar kerja tadi dan proses pengerjaan model 3D produk earphone diprediksi akan selesai 1 minggu sebelum UAS.

pada pertemuan ke-15 (lima belas), UAS (Ujian Akhir Semester) saya menyelesaikan dengan sedikit model 3D produk earphone dan menyiapkan materi presentasi yang telah dikerjakan pada sebelumnya lalu saya mempresentasikan hasil tugas mata kuliah DP 4 pada dosen untuk dinilai.

berikut ini contoh proses pembuatan model 3D produk earphone sampai selesai:






Rancangan Bisnis universitas pembangunan jaya

sebelum mulai belajar mata kuliah rancangan bisnis ini, saya pikir mata kuliah ini berkaitan dengan membuka usaha barang produk dengan tujuan bisa menghasilkan uang sendiri. selain itu, saya pikir mata kuliah ini bisa berkaitan dengan kegiatan berbisnis / bermitra dengan perusahaan lain untuk bekerja sama agar menghasilkan barang produk lebih baik lagi dan juga bisa menghasilkan uang lebih banyak. namun, setelah belajar mata kuliah rancangan bisnis ini, saya segera mengerti isi materi yang diajarakan dan mata kuliah ini belum berkaitan dengan kegiatan bisnis.

mata kuliah rancangan bisnis ini hampir mirip dengan mata kuliah kewirausahaan di mana kedua mata kuliah ini sama-sama membuaka usaha barang / jasa. jadi, saya akan terbiasa belajar mata kuliah ini setelah belajar mata kuliah kewirausahaan pada semester 5 yang lalu.

berikut ini perjalanan (timeline) mata kuliah rancangan bisnis:

pada pertemuan 1 (pertama) sampai pertemuan ke-4 (empat), saya mencoba mempelajari mata kuliah rancangan bisnis seperti apa dan diajarkan / dipelajari secara teori tentang hubungan usaha / bisnis (buka toko) yang berhubungan dengan produk yang kita buat. contohnya, setelah belajar mata kuliah urban toy design, mahasiswa berkesempatan buka usaha di bidang mainan yaitu, menciptakan mainan urban yang kreatif, unik & fungsional (ada gerak tangan, kaki, kepala) lalu, dipajang di toko mainan sendiri untuk dijual. tugas pertama dari mata kuliah rancangan bisnis yaitu membuat poster (brosur) tentang produk yang kita telah buat dari mata kuliah DP 1, DP 2 atau transportation design. saya buat poster tentang produk dari mata kuliah DP 1 yaitu, Umbrella Handle dan setelah mengerjakan tugas pertama, hasil poster dipresentasikan di hadapan dosen.

berikutnya, sekitar pada pertemuan ke-4 (empat), ada lagi tugas mata kuliah rancangan bisnis yaitu, mencari produk yang ada di sekitar kita dan dibuat dalam bentuk Ms Powerpoint. saya pilih tumpukan gelas (mug) plastik dalam 1 kemasan dan produk saya dipresentasikan di hadapan dosen pada pertemuan berikutnya.
berikut ini contoh produk tumpukan gelas (mug) plastik:
                                                    Gambar: tumpukan gelas (mug) plastik

pada pertemuan ke-5 (lima) sampai pertemuan ke-7 (tujuh), ada lagi tugas mata kuliah rancangan bisnis jelang UTS (Ujian Tengah Semester) yaitu, analisa produk yang akan kita buat berdasarkan hasil evaluasi acara purwarupa "Urban Makers" dan ditulis dalam bentuk laporan. pengerjaan laporan rancangan bisnis punya waktu banyak, dimulai dari buat susunan kerangka laporan hingga buat produk dengan program Rhinocheros 3D dan laporan ini dikerjakan secara berkelompok (2 orang).

pada pertemuan ke -8 (delapan) UTS, hasil laporan rancangan bisnis diserahkan ke dosen untuk dinilai.

pada pertemuan ke-9 (sembilan) sampai pertemuan ke-14 (empat belas), setelah UTS, dosen memberi kami tantangan yaitu berjualan makanan secara kelompok. sebelum itu, saya butuh infomarsi tentang makanan serta proses pembuatan makanan tersebut lalu saya masukkan semuanya ke dalam bentuk presentasi menggunakan software Ms. Powerpoint untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya. setelah itu, saya membuat makanan sebagai uji coba untuk teman-teman saya & dosen sebagai bahan referensi untuk peluang usaha ke depannya nanti.

pada pertemuan ke-15 (lima belas), UAS (Ujian Akhir Semester), saya dan teman-teman saya mempresentasikan hasil akhir dari kegiatan survey mencoba (mencicipi) makanan buatan kami di hadapan dosen untuk dinilai.


SED Desain produk universitas pembangunan jaya

sebelum mulai belajar SED khusus desain produk, saya sudah belajar SED pada semester 5 yang diajarkan oleh dosen Ferdinand dari prodi teknik sipil. saya belajar SED ini bersama mahasiswa-mahasiswa dari prodi ilmu komunikasi, teknik informasi dan desain produk jadi  1 (satu) kelas SED ada 3 prodi yang akan belajar bersama. materi SED pada semester ini berisi pengenalan lingkungan sekitar sampai hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan.

kali ini, mata kuliah SED khusus desain produk ini agak berbeda pada mata kuliah SED pada semester 5 yang lalu dan materi SED khusus desain produk ini berisi hubungan penggunaan material dengan lingkungan. mata kuliah SED khusus desain produk ini diajarkan oleh dosen Hari jadi, saya belajar lebih dalam lagi mengenai SED khusus desain produk.


berikut ini perjalanan (timeline) SED khusus desain produk:

pada pertemuan 1 (pertama), saya dan teman-teman saya diperkenalkan oleh dosen Hari tentang mata kuliah SED khusus desain produk serta aturan-aturan yang dibuat dosen Hari kepada mahasiswa DP selama kelas berlangsung. di kelas SED, dosen Hari meminta kami sebagai mahasiswa dp mencatat materi yang diajarkan / ditampilkan lewat proyektor menggunakan kertas HVS A4, boleh baru atau bekas. saya menggunakan kertas bekas untuk mencatat materi SED. setiap pertemuan, materi SED yang diajarkan / ditampilkan, mahasiswa diwajibkan mencatat materi yang ada sebagai modal penilaian untuk UTS dan UAS. materi SED pada pertemuan 1 (pertama) ini berisi konsep SED desain dan dosen Hari memberi tugas kepada kami, memilih 1 dari 8 konsep SED desain kemudian jawabannya akan dijelaskan oleh mahasiswa dp pada pertemuan berikutnya.

pada pertemuan ke-2 (dua), materi SED berisi siklus hidup produk (product life cycle) dan seperti biasa sebelumnya, materi SED yang ada diwajibkan mencatat materi tersebut. setelah itu, jawaban dari tugas memilih 1 dar 8 konsep SED desain dijelaskan oleh mahasiswa kepada dosen. saya memilih konsep SED desain yaitu, make it upgradeable dengan alasan saya yakin bisa memodifikasi bentuk desain agar lebih baik lagi.

pada pertemuan ke-3 (tiga) sampai pertemuan ke-4 (empat), saya diberi tugas materi siklus hidup produk (life cycle product) yaitu membuat analisa dan poster visual A3 tentang produk saya yang akan dibuat pada mata kuliah DP 4. membuat analisa tentang produk earphones bisa dijelaskan / dijabarkan ke beberapa bagian yaitu, raw material, manufacturing, distribution & purchasing, user experience dan disposal dalam bentuk tabel secara terpisah dan membuat poster visual A3 tentang produk earphones sesuai dari tabel yang telah dibuat.
contoh gambar siklus hidup produk (life cycle product):



contoh hasil poster visual A3 milik saya:

pada pertemuan ke-5 (lima) sampai pertemuan ke-6 (enam), saya diberi tugas lagi tentang komponen earphones yang akan di-upgrade serta penjelasan proses upgrade komponen earphones dalam bentuk tabel. selain itu, saya juga membuat diagram road mapping tentang hubungan komponen earphones & fungsinya serta upgrading sebagai tugas. semua tugas yang saya kerjakan dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke-6 (enam) sebagai patokan nilai mata kuliah jelang UTS.

pada pertemuan ke-7 (tujuh) sampai pertemuan ke-8 (delapan), saya diberi tugas tentang menggambar komponen earphones yang akan di-upgrade dalam bentuk sketsa gambar desain sebanyak 10 sketsa. menggambar sketsa desain bisa bersamaan / berbarengan dengan mata kuliah DP 4 baik sketsa terpilih maupun tidak dari mata kuliah DP 4.

pada pertemuan ke-8 (delapan) UTS, sketsa desain komponen earphones yang akan di-upgrade bisa dilanjutkan sampai selesai dan diserahkan ke dosen untuk dinilai.


pada pertemuan ke-9 (sembilan) sampai pertemuan ke-14 (empat belas), setelah UTS, saya membuat presentasi untuk mata kuliah SED yang gabung dengan mata kuliah DP4 sambil melakukan assistensi dengan dosen mata kuliah SED sebanyak 6 kali. assistensi ini bertujuan agar bisa melakukan perbaikan materi sebelumnya agar materi lebih baik lagi. saya membuat presentasi tentang earphone yang saya buat pada mata kuliah DP4.

pada pertemuan ke-15 (lima belas), UAS (Ujian Akhir Semester), setelah melakukan assistensi, materi presentasi saya siap untuk dijelaskan / dipresentasikan di hadapan dosen & teman-teman pada UAS SED dan DP 4.



Desain Infografis (DKV) DP universitas pembangunan jaya



sebelum mulai mata kuliah desain infografis, saya butuh pengertian arti dari infografis. sebelumnya, saya sudah cek infografis lewat internet dan hasilnya infografis ini menampilkan gambar-gambar poster yang berisi kata-kata / info yang penting. jadi, saya Stefanus yang satu-satunya mahasiswa desain produk yang mengambil mata kuliah desain infografis milik prodi DKV sebagai mata kuliah KOTA (kelas open to all). alasan saya mengambil mata kuliah desain infografis yaitu, meningkatkan / menempa kemampuan saya dalam desain gambar-gambar 2D dan juga sebagai dasar bagi saya dalam mendesain gambar-gambar grafis agar saya bisa bekerja di perusahaan yang membutuhkan desainer grafis. selain itu, lowongan kerja sebagai desainer grafis itu paling banyak ditampilkan di internet juga merupakan alasan bagi saya mengambil mata kuliah desain grafis. untuk mengetahui lebih lanjut mengenai desain infografis, saya harus datang kelas setiap selasa agar bisa mendapat ilmu mengenai desain infografis dan proses-proses pembelajaran infografis.

berikut ini contoh gambar infografis:


berikut ini, perjalanan (timeline) mata kuliah desain infografis:

pada pertemuan 1 (pertama), mata kuliah desain infografis diajarkan oleh dosen Deden dari prodi DKV dan menjelaskan arti desain infografis. infografis adalah informasi data yang dimuat / ditampilkan dalam bentuk visual. data infografis berupa angka-angka, grafik dan proses. data berupa sumber fakta yang ada secara jelas dan aktual. infografis ini bisa dijabarkan menjadi 2 (dua) yaitu, infografis statis (diam, baca, dilihat) dan infografis dinamis (bergerak + website, sosial media)
setelah menerangkan arti desain infografis, dosen Deden memberi saya tugas berupa mencari contoh gambar-gambar infografis dari internet dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

pada pertemuan ke-2 (dua) dan ke-3 (tiga), tugas pertemuan sebelumnya sudah dikumpulkan ke dosen Deden secara softcopy beralih ke teori mengenai detail mata kuliah desain infografis. setelah menerangkan teori desain infografis, dosen Deden memberi saya tugas berupa mencari data-data yang ada dari internet dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. tema data yang dipilih bebas jadi, saya mencari data-data tentang otomotif yaitu mobil sport. itu mudah karena mobil sport bisa berevolusi (perubahan) secara desain dari tahun ke tahun berdasarkan informasi yang ada dari internet. contohnya VolksWagen Golf dibuat pertama kali pada tahun 1970-an dan terus berevolusi secara desain demi meningkatkan kualitas yang lebih baik samapi sekarang, dan sebagainya.

pada pertemuan ke-4 (empat) sampai pertemuan ke-7 (tujuh), saya sudah mencari data-data tentang mobil sport Porsche 911 secara teliti dari internet, lalu saya dikasih tugas yaitu membuat desain media visual 2D mengenai data / informasi mengenai perubahan mobil sport Porsche 911 menggunakan program Photoshop dan tugas saya akan diserahkan / dijelaskan lebih rinci ke dosen pada saat UTS (pertemuan ke-8).

berikut ini hasil tugas desain media visual milik saya:



pada pertemuan ke-8 (delapan), tugas saya dipresentasikan ke dosen untuk dinilai.

pada pertemuan ke-9 (sembilan) sampai pertemuan ke-14 (empat belas), setelah UTS, saya dikasih tugas paper tentang cari gambar yang berkaitan dengan data dan dijelaskan dalam bentuk print out (kertas) dan bisa dilakukan sambil assistensi dengan dosen mata kuliah desain infografis selama waktu yang ada.

pada pertemuan ke-15 (lima belas) UAS (Ujian Akhir Semester), tugas paper infografis yang sudah di-print & dijilid, dikumpulkan ke dosen untuk dinilai serta absen UAS sebagai bukti kehadiran mahasiswa mengikuti UAS

Senin, 11 Januari 2016

Desain Produk 3 universitas pembangunan jaya

pada semester 5 ini, kita sebagai mahasiswa desain produk sudah mengambil mata kuliah desain produk 3 & tema mata kuliah desain produk ini adalah kebutuhan sosial masyarakat berupa fasilitas umum. fasilitas umum adalah tempat penyedia kebutuhan masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari di kota & fasilitas umum ini mudah ditemukan di tiap kota seperti, restoran (rumah makan), rumah sakit, mall, super/mini market, taman dan masih banyak lagi. di bintaro, fasilitas umum pun berkembang dari tahun ke tahun & kota bintaro ini bisa mengedepankan sebagai kota ramah lingkungan dengan buktinya ada taman area hijau.

kota bintaro saat ini masih ada kekurangan fasilitas umum yang memadai atau masih butuh perbaikan fasilitas umum. jadi kesempatan kita sebagai mahasiswa desain produk mendesain fasilitas umum yang lebih baik lagi.

berikut ini perjalanan (timeline) mata kuliah desain produk 3:

pada pertemuan 1 (pertama) sampai pertemuan ke-3, saya terus berpikir sambil menulis fasilitas-fasilitas umum yang dimiliki oleh tiap kota sebanyak mungkin. setelah itu, saya pilih 3 dari beberapa fasilitas umum yang akan dibutuhkan oleh kota Bintaro, misalnya pilih fasilitas umum ........ dengan alasan kota Bintaro belum memiliki fasilitas umum itu. namun, saya hanya pilih 2 fasilitas umum saja, yaitu apotik dan parkir motor. kemudian, saya membuat analisa fasilitas umum berupa apotik & parkir motor melalui pengambilan gambar dari kamera hp atau internet lalu, gambar-gambar analisa diprint & ditempel di kertas A3 atau diedit langsung dengan bantuan program photoshop.

pada pertemuan ke-4 sampai pertemuan ke-7, saya mengambil gambar lokasi penepmatan fasilitas umum lewat googlemaps, diprint & ditempel di kertas A3. saya ambil lokasi di daerah komplek perumahan Emerald, Bintaro sektor 7, Bintaro, Tangerang Selatan. setelah itu, saya diberi pilihan dari 2 fasilitas umum yang ada yaitu, apotik dan parkir motor. saya pilih apotik dengan alasan meskipun apotik sudah ada di bintaro, saya ingin memberi pelayanan pada masyarakat di daerah pondok kacang atau daerah pondok aren akan kebutuhan kesehatan berupa obat-obatan. kemudian, saya mulai menggambar bentuk desain apotik berjenis drive thru. selama saya menggambar, saya mengambil nama apotik yaitu, apotik melawai dan temanya abstrac of France dengan idenya mengambil gambar analisa tempat-tempat wisata di Perancis seperti Menara Eiffel, Monumen Arc' de Triomphie, Museum Louvre dan jembatan Port du Gard. berikut ini gambar tempat wisata di Perancis:


setelah menggambar desain drive thru, saya beralih membuat model 3D menggunakan komputer / laptop dengan program Rhinoceros dan rendering dengan program Keyshot. berikut ini gambar proses pengerjaan model 3D dari komputer:




 berikut ini gambar rendering model 3D: (tambahan model orang & mobil)






pada pertemuan ke-8 (UTS), saya mulai mempresentasikan model desain fasilitas umum saya di hadapan dosen lewat Microsoft Powerpoint.

pada pertemuan ke-9, setelah UTS, saya memperbaiki kesalahan-kesalahan tugas saya sebelumnya dan hasil perbaikan dipastikan akan dikumpulkan pada UAS nanti.

pada pertemuan ke-10 sampai pertemuan ke-15, mata kuliah DP 3 digabung dengan mata kuliah Workshop kayu & metal mengenai pembuatan maket / model fasilitas umum masing-masing.penggabungan kedua mata kuliah ini cukup menghemat waktu dalam proses pembuatan maket / model 3D fasilitas umum, jadi saya harus memanfaatkan waktu dengan baik dalam hal mengerjakan maket / model 3D agar bisa selesai pada waktunya.
berikut ini proses pembuatan maket / model 3D fasilitas umum:













proses pengerjaan kayu diawali dengan pemotongan, penghalusan, pendempulan, penghalusan lagi dan pengecatan. untuk bentuk kayu skala besar dikerjakan oleh tukang kayu sesuai dengan desain saya & arahan dari saya sedangkan bentuk kayu skala kecil dikerjakan oleh saya sendiri.

pada pertemuan ke-16 (UAS), hasil maket fasilitas umum ditampilkan pada pameran kecil dan dipresentasikan di hadapan dosen & teman-teman. setelah itu, hasil maket fasilitas umum dinilai dosen

berikut ini hasil maket fasillitas umum apotik drive thru: